Ingin Melamar Kerja Sebagai Marketing? Ini 5 Kesalahan CV yang Harus di Perhatikan

Oleh : Hariyanto | Rabu, 19 Juli 2017 - 08:36 WIB

Ilustrasi Wawancara Kerja (Ist)
Ilustrasi Wawancara Kerja (Ist)

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Resume Anda merupakan sumber informasi pertama yang dimiliki seorang pemimpin perusahaan yang potensial tentang Anda. Penting untuk resume Anda agar membuat kesan baik untuk diri Anda sebagai seseorang yang sepenuhnya asing.

Tugas ini sedikit lebih menantang untuk para lulusan baru karena terkadang Anda merasa tidak punya ide akan bagaimana Anda menulis sebuah resume yang baik. Berikut adalah 5 kesalahan umum yang dilakukan oleh para lulusan baru di bidang marketing dalam resume mereka dan bagaimana cara mereka memperbaikinya!

1. Melupakan bahwa resume Anda adalah alat memasarkan diri.

Anda adalah produk yang Anda coba jual! Anda harus memandang diri Anda sendiri sebagai produk yang akan Anda pasarkan dan jual. Ini mungkin terdengar sedikit kasar; Anda bagaimanapun juga adalah seorang manusia dan bukan barang. Akan tetapi, tetap saja banyak teknik dan pendekatan pemasaran dapat dilakukan untuk menuliskan sebuah resume yang unggul.

Sebagai seorang lulusan pemasaran, resume Anda merupakan dokumen pemasaran yang paling penting yang Anda tulis. Dengan menggunakan prinsip yang sama dalam menciptakan sebuah kampanye pemasaran yang hebat, Anda bisa menciptakan sebuah resume yang menonjol dari yang lainnya.

2. Tidak mengetahui target Anda

Anda tidak akan pernah merencanakan sebuah kampanye pemasaran tanpa mengetahui target konsumen Anda. Hal yang sama juga terjadi untuk resume Anda! Jika Anda tidak tahu siapa yang akan membaca resume Anda dan hal apa sajakah yang mereka perlukan, bagaimana kemudian cara Anda untuk dapat menciptakan sebuah resume Anda yang memenuhi kebutuhan mereka.

Sekali Anda tahu siapa orang yang akan membaca resume Anda, Anda bisa menyusunnya sehingga Anda bisa sampaikan hal-hal yang menarik untuk mereka dalam resume Anda. Agar Anda bisa melakukan hal ini, Anda akan perlu tahu tentang jenis pekerjaan dan perusahaan yang akan Anda lamar.   

Anda akan harus mempertimbangkan hal-hal seperti peran apa yang akan Anda lakukan (the role you will be playing), besarnya organisasi tersebut, industri dimana mereka beroperasi, seperti halnya kebutuhan mereka ketika menyiapkan sebuah resume.

Sekali Anda telah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan tahu manakah dari keahlian Anda yang perlu Anda tonjolkan, kata kunci yang harus digunakan dan sifat-sifat yang akan mereka anggap paling menarik. Termasuk yang Anda sebutkan dalam resume Anda!  

3. Tidak mengetahui proporsi dari nilai Anda

Masing-masing diri Anda memiliki suatu campuran keahlian, karakteristik, dan pengalaman unik yang berbeda dari pencari kerja lainnya di luar sana. Campuran unik ini apakah menjadi suatu proporsi nilai Anda.
 
Untuk mengembangkan suatu proporsi nilai, pikirkan tentang hal-hal yang menbuat Anda menonjol. Hal apakah yang membuat Anda menonjol lebih dari pelamar lainnya dan kemudian tekankan hal tersebut. Mungkin Anda ahli dalam menulis artikel yang mengena, atau Anda memiliki sebuah keahlian yang luar biasa dalam mengedit video atau bahwa Anda adalah seorang dewa/ dewi sosial media. Gunakan keahlian ini untuk membuat Anda berbeda.   

Walaupun dalam skala besar, proporsi nilai Anda akan berdasarkan pada pekerjaan yang Anda lamar dan dimana. Inilah alasan mengapa poin #1 sangatlah penting. Tujuan resume Anda sebaiknya berfungsi sebagai pernyataan akan nilai yang Anda miliki.

Gunakanlah bagian ini untuk meringkas kelebihan dan nilai utama Anda yang bisa Anda bawa pada pemimpin perusahaan potensial Anda. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk membuat lamaran Anda menjadi personal.   

4. Tidak memiliki sebuah strategi dalam menyampaikan pesan

Sebagai seorang calon pemasar, Anda sebaiknya mengetahui bahwa Anda tidak bisa menjalankan suatu kampanye pemasaran tanpa sebuah strategi yang jelas dalam benak Anda. Dalam hal tersebut juga, Anda tidak bisa menulis sebuah resume yang baik tanpa terlebih dulu menentukan strategi dalam Anda menyampaikan pesan. Anda sudah mengidentifikasi konsumen Anda dan kebutuhan mereka, sekarang Anda harus menciptakan sebuah strategi untuk menyampaikan pesan Anda.   

Pikirkan tentang bagaimana cara terbaik Anda dalam menyusun resume Anda. Apa sajakah kata kunci yang ingin Anda gunakan? Manakah jenis desain dan layout yang akan Anda gunakan untuk lebih menekankan pesan Anda? Sebagai contoh, Anda akan menginginkan sebuah layout yang kreatif tapi jelas dan logis dalam pembagiannya.

Bagaimana cara Anda mendapatkannya? Semua keputusan ini haruslah dibuat bahkan sebelum Anda mulai menulis dan dibuat dengan menempatkan target konsumen Anda dalam benak Anda. Cara ini akan membuat Anda tahu bahwa resume Anda akan segera menarik perhatian ketika pemimpin perusahaan yang prospektif membacanya.

5. Fokus pada fitur dan bukan pada keuntungan

Seorang pemasar yang tidak berpengalaman dapat membuat kesalahan dengan fokus lebih pada fitur daripada pada keuntungan ketika mencoba menjual sebuah produk. Resume ini ekuivalen dengan hal ini adalah resume yang terlalu fokus pada tanggung jawab dan keahlian dari pekerjaan (seperti membuat sebuah daftar cucian) akan tetapi lupa menonjolkan nilai-nilai yang Anda bawa ke hadapan perusahaan dengan menunjukkan keahlian yang Anda miliki.  

Untuk memperkerjakan Anda, perusahaan-perusahaan perlu mengetahui bahwa Anda akan meningkatkan bisnis mereka dengan menjual lebih banyak. Tidak cukup hanya dengan mengatakan pada mereka hal apa dan cara apa yang telah Anda lakukan untuk mencapainya. Mereka ingin bukti akan kinerja yang kuat jadi berikanlah hal ini pada mereka.  

Sebagai seorang lulusan baru Anda akan sudah mempunyai satu – atau semoga lebih – pekerjaan magang dan klub/ aktivitas yang Anda ikuti selagi Anda berkuliah. Gunakanlah statistic dan gambar untuk menjumlahkan prestasi dan nilai yang akan Anda tambahkan pada organisasi ini.

Membuat sebuah resume mungkin terasa seperti sebuah tugas yang menyulitkan akan tetapi hal ini tidak harus menjadi sesulit itu. Anda hanya perlu untuk menghabiskan sedikit waktu lagi memikirkan tentang apa yang Anda mau dan yang Anda ingin pemimpin perusahaan Anda ketahui tentang Anda dan berusahalah mencapai hal tersebut. (js)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…