Menkeu: Posisi Utang 2016 Masih Cukup Aman

Oleh : Herry Barus | Selasa, 18 Juli 2017 - 17:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai posisi utang pemerintah pada 2016 masih cukup aman dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 28 persen atau sekitar Rp3.466 triliun.

"Angka rasio utang tersebut masih lebih rendah daripada beberapa negara G-20 dan negara ASEAN," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2016 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/2017)

Ia mencontohkan rasio utang Malaysia sebesar 53,2 persen dan Thailand sebesar 44,4 persen dari PDB negara-negara tersebut.

Sri Mulyani menegaskan bahwa Pemerintah selalu memperhitungkan keberlanjutan APBN dan kemampuan untuk membayar utang tersebut.

Pemerintah juga telah berupaya menggunakan utang pemerintah hanya untuk mendanai program-program produktif yang akan menghasilkan potensi penerimaan.

"Defisit dan tambahan utang harus mampu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, program pengentasan masyarakat dari kemiskinan, peningkatan kesehatan, dan kualitas pendidikan," ucap Sri Mulyani seperti dilansir Antara.

Dengan demikian, defisit tidak menjadi pemicu krisis kepercayaan dan utang tetap dapat dikelola pada tingkat yang aman dan sesuai dengan kemampuan untuk membayar kembali.

Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemerintah sependapat dengan pandangan dan masukan dari Fraksi PDlP agar struktur utang harus dikelola dengan baik sehingga tidak membebani keuangan negara.

Untuk itu, kebijakan pembiayaan dan pengadaan utang baru lebih memprioritaskan sumber dalam negeri, yaitu penerbitan SBN.

Pengadaan utang baru dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengeluaran belanja, ketersediaan alternatif sumber pembiayaan, serta kondisi portofolio dan risiko utang.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa wujud nyata untuk mengendalikan defisit agar tetap di bawah 3 persen adalah dengan keputusan pengurangan belanja dan penerapan disiplin belanja.

Pada tahun 2016, rasio defisit adalah 2,49 persen terhadap PDB, dan pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 5,02 persen.

Hal ini menunjukkan pemerintah dapat mengendalikan defisit pada tingkat yang masih produktif yang sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk mengendalikan defisit anggaran dan mencegah tambahan utang secara hati-hati, Pemerintah akan terus meningkatkan penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak serta melakukan efisiensi terhadap belanja yang tidak produktif," kata Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…