Kadin: Kuartal II, Daya Beli Masyarakat Belum Bergairah

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 Juli 2017 - 13:32 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksi daya beli masyarakat yang turun sejak awal tahun ini akan kembali berlanjut pada semester II 2017. Masyarakat dinilai memiliki kecukupkan pemasukan, namun tetap menahan diri dan enggan melakukan konsumsi berlebih.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, hal ini terlihat dari belum bergairahnya daya beli masyarakat meski telah mendapat guyuran Tunjangan Hari Raya (THR) jelang lebaran 2017. Alhasil, pertumbuhan dunia usaha masih terbilang stagnan.

"Misalnya industri makanan dan minuman (mamin) tahun lalu pertumbuhannya bisa 50 persen, sekarang hanya 10 persen sampai 15 persen. Masyarakat uangnya ada tapi mereka tidak belanja dengan agresif," ungkap Rosan melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (18/7/2017).

Menurut Rosan, secara sektoral stimulus dari THR kemarin, hanya terasa pada sektor konsumsi saja. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pertumbuhannya juga tidak besar. Sementara itu, sektor komoditas dan sumber daya alam yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia juga belum bangkit.

"Resources belum pulih benar. Jadi, investor yang mau tanam investasi masih mikir-mikir, perbankan juga," imbuh Rosan.

Rosan pun memperkirakan, daya beli masyarakat belum akan bergairah pada semester kedua tahun ini. Hal tersebut dipengaruhi adanya sentimen berupa ketidakpastian dari sisi politik.

Di sisi lain, Rosan berharap daya beli masyarakat dapat terdongkrak oleh peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 yang saat ini tengah disusun pemerintah. Namun, untuk itu, belanja pemerintah harus lebih difokuskan kepada sektor produktif.

"Yang harus dilihat apakah APBNP digunakan untuk sektor produktif, jangan hanya belanja rutin negara yang tak ada dampaknya pada masyarakat," kata Rosan.

Selain itu, daya beli masyarakat pun diharapkan dapat terdorong batalnya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk pelanggan berkapasitas 900 Volt Ampere (VA) dan tak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji pada Juli hingga September. Pasalnya, masyarakat diharapkan dapat mengalokasikan dananya pada konsumsi lain, seperti pangan dan sandang.

"Kebijakan pemerintah sudah bagus menurut saya tapi kalau psikologis masyarakatnya menahan, apapun kebijakan pemerintah, mereka masih bisa saja menahan," pungkasnya.

Sementara itu, hingga kuartal I 2017, tingkat konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 4,93 persen. Komponen tersebut memberikan kontribusi terbesar kepada pertumbuhan ekonomi yaitu sekitar 56,94 persen. Adapim pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017 tercatat sebesar 5,01 persen.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…