Tingkatkan Kunjungan Wisman, Pemprov Kalsel Selenggarakan Borneo Extravaganza

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 18 Juli 2017 - 10:26 WIB

Wisata Kalimantan (Foto iDok Industry.co.id)
Wisata Kalimantan (Foto iDok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mendongkrak kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara dengan mengadakan sejumlah kegiatan khas daerah setempat.
    
"Kegiatan itu di antaranya festival budaya pasar terapung, festival baju adat, dan festival kuliner," kata ," kata Kepala Bidang Pemasaran Wisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Drs Muhammad MSi di Atrium Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta, Minggu (16/7/2017).
    
Di sela Borneo Extravaganza 2017, Muhammad mengatakan festival budaya pasar terapung diadakan pada 19-21 Agustus 2017. Pasar terapung sudah menjadi ikon wisata Kalsel karena memiliki keunikan tersendiri.
    
Keunikan itu di antaranya pengunjung dapat menikmati keindahan riak-riak Sungai Barito sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari dari atas perahu. Pedagang yang didominasi kaum ibu itu mulai berjualan usai salat subuh sampai pukul 09.00.
    
Semua kebutuhan dan transaksi dilakukan di atas perahu termasuk aneka menu kuliner tradisional seperti soto banjar, nasi kuning, dan lontong banjar. Selepas pukl 09.00 pasar bubar dan para pedagang berjualan keliling ke kampung-kampung menyusuri anak sungai.
    
"Upaya itu untuk menggenjot peningkatan wisatawan nusantara sebesar 20 persen dan wisatawan mancanegara 10 persen pada 2020. Kami juga menargetkan lama tinggal wisatawan meningkat dari 1,03 hari menjadi 3 hari," katanya.
    
Menurut dia, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 63.000 orang dan wisatawan nusantara 163.000 orang pada 2015. Khusus wisatawan mancanegara datang dari Eropa dan Amerika yang sangat mengagumi keindahan alam Kalimantan termasuk kawasan konservasi mangrove dan bekantan.
    
Objek wisata andalan Kalsel lainnya adalah menyusuri Sungai Amandit menggunakan rakit di kawasan Loksado. Pemerintah daerah tetap memperhatikan keselamatan wisatawan dengan menyediakan pelampung meskipun arus sungai tenang dan tidak terlalu dalam.
    
Kemudian Tahura Sultan Adam yang merupakan tempat penangkaran rusa atau konservasi alam, wisata belanja di Pasar Cahaya Bumi Selamat (CBS) dan pendulangan intan di Martapura, dan Pantai Angsana yang landai dan unik. (Ant)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.