Menteri Rini Ajak Investor Abu Dhabi Berperan Garap Proyek Energi Terbarukan

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 Juli 2017 - 09:51 WIB

 Menteri Rini Ajak Perusahaan Abu Dhabi Garap Proyek RI (Foto Ist)
Menteri Rini Ajak Perusahaan Abu Dhabi Garap Proyek RI (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Abu Dhabi, Masdar, menjalin kemitraan untuk proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia.

Perjanjian yang berfokus untuk membuka peluang kemitraan guna mewujudkan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia, ditandatangani oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara dan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, serta disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno di tengah-tengah rangkaian kunjungan ke Timur Tengah.

Dengan adanya perjanjian ini, maka anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan bekerja sama dengan Masdar dalam mengidentifikasi peluang untuk membantu memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang ditargetkan mencapai 23% penggunaan energi terbarukan pada 2025 dan 31% pada 2050.

"Kami yakin kerjasama ini akan membawa keberhasilan bagi pengembangan dan implementasi proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia," kata Direktur Utama Iwan Agung Firstantara dalam siaran pers di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Saat ini, PT PJB mengelola lebih dari 12 GW pembangkit listrik, mulai pembangkit listrik tenaga batu bara, gas alam, maupun tenaga air. PT PJB akan melakukan diversifikasi usaha ke pasar energi bersih untuk memenuhi target campuran energi terbarukan di Indonesia dan juga berkontribusi pada upaya mengurangi emisi karbon global.

Sementara CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi mengharapkan, dapat terus mengembangkan hubungan baik dengan PT PJB untuk membantu membuka berbagai potensi energi terbarukan di Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung momentum pengembangan energi terbarukan secara global," ujar Mohamed.

Selama satu dekade terakhir, Masdar telah berinvestasi dalam berbagai proyek energi terbarukan dengan total nilai gabungan sebesar US$8,5 miliar di mana total investasi Masdar pada proyek-proyek tersebut mencapai US$2,7 miliar.

Proyek-proyek energi terbarukan tersebut tersebar di berbagai wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Inggris, Spanyol, Seychelles dan Kepulauan Pasifik.

Masdar merupakan anak perusahaan dari Mubadala Investment Company, perusahaan investasi global asal Abu Dhabi.

Selain menghadiri penandatanganan antara PJB dan Masdar, di Abu Dhabi, Rini Soemarno juga bertemu dengan Deputy Group CEO & Chief Executive Officer, Alternative Investments and Infrastructure Mubadala Waleed Al Mokarrab Al Muhairi, untuk menjajaki potensi kerjasama investasi di beberapa proyek infrastruktur, antara lain di sektor energi, perhubungan, dan TOD kereta cepat.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…