Industri Properti Kalimantan Perlu Tunggu Stabilitas Harga Komoditas Andalan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 18 Juli 2017 - 06:58 WIB

Ilustrasi Mall
Ilustrasi Mall

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menilai pembangunan mal di beberapa kota Pulau Kalimantan perlu mempertimbangkan kestabilan harga komoditas, seperti batubara dan kelapa sawit yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat.

"Di luar Jawa, seperti di Kalimantan, kalau mau bangun mal di sana pendapatan penduduknya lagi turun. Batubara dan sawit masih belum normal, seperti Balikpapan masih berat, Samarinda masih lumayan, tapi harus ada pemulihan ekonomi," kata Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin (17/7/2017)

Stefanus mengatakan para pengelola pusat belanja lebih memilih untuk melanjutkan pembangunan mal yang sudah ada daripada membangun dari awal.

Di tengah menjamurnya pasar online, investor juga mempertimbangkan keuntungan membangun mal karena jangka waktu agar modal investasi dapat kembali pada bisnis ini terbilang lama, bisa mencapai 10 sampai 12 tahun.

"Kalau bangun di daerah, 'return on investment' jauh banget. Sembilan tahun itu sudah bagus luar biasa, rata-rata 10 sampai 12 tahun. Agak susah apalagi harga tanah belum dihitung," kata dia.

Menurut dia, pertumbuhan mal pada tahun ini cenderung melambat setidaknya kurang dari 10 mal. Sejumlah moa yang akan diselesaikan dan diresmikan pada tahun ini berada di Pulau Jawa, antara lain Tunjungan Plaza pada 6 November 2017 dan Pakuwon Mall.

"Kita berharapnya ada kalau 10 mal, tetapi sekarang baru ada 312 mal. Sekarang yang membangun untuk menengah ke bawah. Dari 312 anggota APPBI, 293 menengah bawah, yang belasan kelasnya menengah atas, itu hanya di Jakarta. Di daerah hanya ada satu atau dua mal," kata Stefanus.

Ia menjelaskan pertumbuhan mal di Jakarta melambat karena perizinan yang sulit. Selain itu, investor lebih tertarik jika mal dipadukan dengan apartemen dan perkantoran karena pengelola dapat diuntungkan melalui biaya lahan parkir.

"Mal itu jadi daya tarik orang mau investasi di 'office tower; dan apartemen. Kalau di apartemen, tamu datang jadi gampang parkir. Kalau punya mobil dua, satunya bisa diparkir di mal. Pengelola jadi bagus bisa masuk ke sana. Ini menguntungkan," kata dia. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…