BPS: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Stagnan

Oleh : Ridwan | Senin, 17 Juli 2017 - 13:31 WIB

Kepala BPS Suhariyanto (Foto Ridwan)
Kepala BPS Suhariyanto (Foto Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio per Maret 2017 sebesar 0,393, relatif stagnan dibandingkan gini ratio pada September 2016 yang mencapai 0,394.

"Gini ratio stagnan, hampir tidak mengalami perubahan dibandingkan September 2016," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto saat jumpa pers di Jakarta, Senin (17/7/2017)

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,397, juga hanya turun sebesar 0,004 poin.

Menurut Suhariyanto, untuk mengurangi tingkat ketimpangan memang memerlukan upaya ekstra dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Bukan upaya mudah menurunkan gini ratio ini, karena membutuhkan roadmap jangka panjang. Gini ratio pun kalau mau dilihat perkembangannya ya minimal tiga tahun baru kelihatan," katanya.

Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2017 sebesar 0,407, turun dibanding Gini Ratio September 2016 yang sebesar 0,409 dan Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,410.

Sementara itu, Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2017 sebesar 0,320, naik dibanding Gini Ratio September 2016 yang sebesar 0,316 dan turun dibanding Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,327.

Pada Maret 2017, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 17,12 persen. Artinya, pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,04 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,36 persen yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah.

Untuk tingkat ketimpangan berdasarkan provinsi, tingkat ketimpangan tertinggi yaitu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan gini ratio mencapai 0,432. Sedangkan provinsi yang tingkat ketimpangannya paling rendah yaitu Provinsi Bangka Belitung dengan gini ratio 0,282.

Salah satu ukuran ketimpangan yang sering digunakan adalah gini ratio yang nilainya berkisar 0-1. Semakin tinggi nilai gini ratio, menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…