Seiring Publikasi Data Neraca Perdagangan RI, Kurs Rupiah Berpotensi Menguat

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 17 Juli 2017 - 12:32 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sedikit dibuka menguat ke level 13.300 di awal sesi perdagangan Senin (17/07/2017) ini. Itu disebabkan oleh depresiasi nilai tukar seiring dengan publikasi data ekonomi Amerika yang hasilnya pesimistis. Disamping itu, para pelaku pasar uang hari ini juga sedang menantikan publikasi data neraca perdagangan Indonesia yang positif sehingga dapat diharapkan memberikan apresiasi terhadap nilai tukar rupiah lebih lanjut.

“Kurs rupiah menguat karena kurs dolar hari ini berpotensi melemah pasca publikasi data laju inflasi di AS dan data penjualan ritel AS yang pesimistis ketika dirilis pada Jumat (14/07/2017) pekan lalu,” ujar Faisyal, analis pasar uang PT Monex Investindo di Jakarta, Senin (17/07/2017).

Seperti diketahui, data laju inflasi AS pada Juni 2017 menunjukkan tidak adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi Amerika, setelah mengalami penurunan 0,1% dibandingkan periode sebelumnya. Hasil tersebut dianggap negatif karena pasar sebelumnya memprediksi pertumbuhan 0.1%.

Data penjualan retail AS pada Juni 2017 juga menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan yaitu turun 0.2%, lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya yang mengalami penurunan 0.1%, dan lebih rendah dari ekspektasi untuk pertumbuhan 0.1%. Data ekonomi AS yang pesimis telah meredupkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dari perkiraan pasar.

Sementara itu, demikian Faisyal, yang berpeluang menjadi katalis positif lainnya adalah laporan neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan surplus $820 Juta, dengan periode sebelumnya dilaporkan surplus sebesar $470 juta, jika hasil perilisannya sesuai atau lebih baik dari estimasi, rupiah diperkirakan akan melanjutkan penguatannya. Rentang perdagangan potensial rupiah berada di level 13,280 - 13,320.

Untuk sisi bawahnya, menurut Faisyal, jika rupiah menembus bawah level 13,280 harga berpeluang turun lebih lanjut menguji support kuat di 13,255 dan untuk sisi atasnya, menembus ke atas level 13,320 rupiah berpeluang menguat lebih lanjut mengincar level resisten selanjutnya di 13,350. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…