Swiss Buka Perwakilan Perdagangan dan Investasi di Jakarta

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 15 Juli 2017 - 10:10 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berfoto bersama Tim Delegasi dari Swiss (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berfoto bersama Tim Delegasi dari Swiss (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Organisasi resmi Swiss untuk perdagangan dan investasi, Switzerland Global Enterprise (S-GE), membuka sebuah pusat bisnis (business hub) di Jakarta.

Pusat bisnis yang berlokasi di Kedutaan Besar Swiss di Jakarta tersebut berperan memberikan saran dan dukungan bagi perusahaan Swiss yang berorientasi ekspor dan berminat untuk mengakses pasar Indonesia, serta menawarkan dukungan evaluasi pasar dan memfasilitasi kontak bisnis.

"Selain mendukung eksportir dari Swiss, kami juga memberikan informasi kepada perusahaan Indonesia mengenai Swiss sebagai lokasi ideal untuk berbisnis," ujar Presiden Dewan Pengawas S-GE Ruth Metzler-Arnold dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam (14/7/2017)

Berbeda dari Indonesia yang memiliki daya tarik ekonomi pada pasar yang potensial dan pertumbuhan ekonomi tinggi, Swiss justru unggul dalam inovasi, dilengkapi dengan klaster industri dan teknologi terdepan, pemerintahan yang stabil, serta pasar tenaga kerja yang fleksibel.

Segala kelebihan tersebut, menurut Ruth memungkinkan para pelaku usaha kedua negara untuk membangun kerja sama yang lebih luas pada masa depan.

Dalam kesempatan yang sama Menteri bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N Schneider-Amman menjelaskan ketertarikan para pengusaha Swiss untuk berinvestasi di Indonesia dipengaruhi tingginya pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang mencapai lima persen, dibandingkan di negara Eropa tengah tersebut yang pertumbuhannya hanya 1,8 persen.

Kunjungan Menteri Johann dan delegasi bisnis Swiss ke Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo serta sejumlah menteri di antaranya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong merupakan sinyalemen kuat bagaimana Swiss ingin meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia.

Menurut Johann nilai investasi langsung Swiss ke Indonesia mencapai 6 miliar Swiss franc atau sekitar Rp82,89 triliun pada 2016. Sejak 2012 hingga kini, 150 perusahaan Swiss yang aktif di Indonesia telah menyerap 26 ribu tenaga kerja.

Sebelumnya, dihari yang sama, Menteri Johann dan para delegasi Swiss berkunjung ke kantor Kementerian Perindusterian dan bertemu dengan Menteri perindusterian Airlangga Hartarto.

Dalam agenda pertemuan tersebut, Menperin Airlangga menyebut ada enam poin yang dibahas yang terkait dengan peningkatan kerja sama industri dan investasi antara Swiss dan Indonesia.

"Ada 6 poin yang kami bahas bersama, yakni, pertama, soal UU HAKI yg terkait Intelectual Property Right , mereka khawatir terkait pasal yg mewajibkan bahwa patent harus membuat proses di lokal. Kedua, Kepastian dalam bentuk perjanjian investasi. Ketiga, Mempercepat negosiasi CEPA EFTA yang sekarang sudah memasuki tahapan perundingan ke 13 dari target 17 putaran. Keempat, terkait kerjasama vokasi dan replikasi pembangunan politeknik di beberapa kota lain termasuk jenis kompetensi tekniknya. Lalu kelima, terkait perkuatan kerjasama industri perhiasan dengan industri jam tangan swiss yang diharapkan membuka akses pasar yg lebih luas. Dan terakhir poin keenam adalah dalam rangka rencana kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Swiss di bulan Oktober nanti, diharapkan apa yang dibahas akan dapat dicapai kemajuan yang berarti," jelas Menperin kepada Industry.co.id melalui pesan singkatnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…