Swiss Kucur Rp1 Triliun Bantu Pendidikan Vokasi Industri

Oleh : Irvan AF | Jumat, 14 Juli 2017 - 20:11 WIB

Anggota Dewan Federal dan Menteri Ekonomi Swiss Johan Schneider-Amman dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menandatangani MoU bantuan pendidikan vokasi, Jumat (15/7/2017).(Irvan AF/INDUSTRY)
Anggota Dewan Federal dan Menteri Ekonomi Swiss Johan Schneider-Amman dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menandatangani MoU bantuan pendidikan vokasi, Jumat (15/7/2017).(Irvan AF/INDUSTRY)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah Swiss berkomitmen mengucurkan US$75 Juta atau setara Rp1 triliun untuk membantu sistem pendidikan vokasi industri di Indonesia. Dana itu akan diberikan selama bertahap selama tiga tahun, untuk periode 2017-2020.

Diungkapkan oleh Anggota Dewan Federal dan Menteri Urusan Ekonomi Swiss Johan Schneider-Amman, dua bidang pendidikan vokasi yang akan dibantu oleh Swiss adalah pendidikan kepariwisataan dan pendidikan industri manufaktur.

"Selama delapan tahun perjalanan kerjasama Swiss-Indonesia di bidang pembangunan ekonomi, telah kita saksikan berbagai keberhasilan yang luar biasa. Pemerintah Swiss berkomitmen untuk melanjutkan dan terus memberikan dukungan teknis yang tengah berjalan di Indonesia," ujar Schneider-Amman saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (14/7/2017).  

Bantuan pendidikan vokasi yang ditawar Swiss sendiri akan akan dituangkan dalam nota kesepahaman tentang penerapan "Dual Vocational Education and Training (D-VET) System" atau model pendidikan kejuruan yang memadukan teori dengan praktik lapangan.

"Pendidikannya akan separo di kelas dan separo di lapangan," ujar Menteri Bambang Brodjonegoro menjelaskan.

Menurut Bambang, Swiss merupakan negara yang cukup lama menerapkan D-VET system dan telah membuktikan sebagai negara dengan tingkat pengangguran pekerja muda yang rendah dan mencapai produktivitas yang tinggi.

Ini dibuktikan berdasarkan The Global Competitiveness Index 2016-2017 Rankings (World Economic Forum), Swiss mampu menempati posisi puncak selama beberapa tahun terakhir, sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-41 dari 138 negara.

Menurut data Kementerian Perindustrian, pada 2017, Kemenperin gencar membangun pendidikan vokasi yang memiliki konsep "link and match" antara pelaku industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pada peluncuran tahap perdana, Kemenperin melibatkan sebanyak 50 perusahaan dan 234 SMK di Jawa Timur untuk menandatangani perjanjian kerja sama dalam upaya menjalankan program pendidikan vokasi industri.

Pada peluncuran kedua, Kemenperin mampu menggandeng sebanyak 117 perusahaan dan 389 SMK untuk wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

"Akhir bulan ini, kami akan meluncurkan kembali program tersebut untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Secara bertahap, juga nanti ke wilayah Banten, Sumatera, dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia," sebut Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Harjanto.

Pada periode 2017-2019, Kemenperin merancang sejumlah kegiatan untuk menyiapkan tenaga kerja industri tersertifikasi lebih dari satu juta orang.

Selain melalui pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri, juga dilaksanakan Diklat 3 in 1 (pelatihan-sertifikasi-penempatan kerja), pemagangan industri, serta sertifikasi kompetensi.

Implementasi program-program ini dikolaborasikan dengan para pemangku kepentingan seperti Kadin, Kemendikbud, Kemenristekdikti dan Kemenaker.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…