Banting Setir Ala Sandiaga Uno

Oleh : Chandra Mata | Minggu, 10 Juli 2016 - 00:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Sandiaga Salahudin Uno yang merupakan putra dari  Sandiaga Kosastra kelahiran 28 Juni 1969  Rumbai, Pekanbaru ini telah sangat dikenal oleh masyarakat indonesia sebagai pengusaha nasional yang sukses.

Sandi menempuh pendidikan  di Wichita State University di Kansas, Amerika, berhasil  lulus sempurna dengan predikat Summa Cum Laude.

Keberhasilan di pendidikannya-pun  ia lanjutkan dengan meraih nilai IPK sempurna 4.00 program pasca sarjana di George Washington University, Amerika Serikat.

Namun, jika bicara soal karir nya sebagai pengusaha tidaklah semulus prestasi  akademisnya. Dalam berbagai kesempatan,  Sandi selalu mengatakan kesuksesan yang diraihnya semata-mata Karena kecelakaan. Ia tidak pernah mendesain dirinya untuk menjadi seorang pengusaha.

Awal mula kesuksesan yang diraihnya ialah ketika selepas kuliah , ia memulai karir sebagai karyawan di Bank Summa milik William Soryadjaya. Setahun setelah itu tepatnya pada tahun 1993, Sandi memutuskan untuk hijrah keluar negeri  bekerja di perusahaan investasi asal singapura Sea Power Asia Investment Limited.

Namun disini karirnya tidak bertahan lama, hanya dua tahun Sandi menduduki posisi sebagai Manajer Investasi di perusahaan singapura ini lalu Ia pun memutuskan berpindah ke eropa, tepatnya di perusahaan NTI Resources di  Kanada.

Di perusahaan energi ini, Ia duduk sebagai executive vice president. Di  sini , Sandi juga tidak bertahan lama untuk mencicipi manisnya ‘8000 dollar’ perbulan gaji ketika itu. Kali ini krisis yang menjadi sebabnya.

Tahun 1997  krisis ekonomi melanda berbagai perusahaan di dunia, tak terkecuali perusahaan energi asal kanada ini yang akhirnya tak berdaya dan dipaksa gulung tikar. Tak mau berlarut di negeri orang , sandi pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Sesampai di indonesia , keputusannya untuk kembali bekerja ternyata tidak segampang yang ia bayangkan, hampir 25 perusahaan menolak lamaran pekerjaannya.

Setelah sulitnya mendapat pekerjaan , Sandi pun bangkit dengan merubah pola pikirnya dan keyakinannya untuk memulai hidup yang baru  dari pekerja menjadi wirausaha.

Adalah Rosan Perkasa Roeslani teman SMA-nya yang di ajak berjuang bersama memulai usaha baru. Berbekal pengalaman bekerja di luar negeri , mereka akhirnya mendirikan perusahaan PT Recapital Advisors, perusahaan yang bergerak di bidang konsultan jasa keuangan pada tahun 1997.

Keringat dan cucuran airmata pun dirasakan dalam merintis usaha barunya ini. Pada tahun 1998, tepatnya setahun kemudian, Sandi pun kembali mendirikan perusahaan Investasi yang bernama  PT Saratoga Investama Sedaya, kali ini sandi merintis bersama  Edwin Soeryadjaya ( putra dari William Soeryadjaya ).

Berbekal jaringan yang kuat, dan bimbingan dari William Soeryadjaya , Perusahaan ini terus mendapat kepercayaan dari perusahaan dan lembaga baik dari dalam maupun luar negeri.

Perusahaan investasi yang bergerak di produk telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan ini akhirnya menggurita dan sukses. Boleh jadi Orang yang berjasa mengasah naluri bisnis nya adalah William Soeryadjaja (Bos Astra grup ). Ditangan nya lah sandi mengetahui seluk beluk bisnis dengan baik .

di fase ini Sandi pun masuk dalam 40 orang terkaya di indonesia versi majalah Forbes. Dan menjadikan Saratoga Capital sebagai firma investasi terbesar di indonesia dengan jumlah karyawan 20 ribu.

Jika melihat ke belakang, kesuksesan yang dicapai sandi merupakan dampak positif dari badai krisis yang mengguncang di tahun 1998,  Jika tidak, mungkin sampai sekarang, sandi akan masih berstatus sebagai karyawan.

Namun setelah lebih dari satu dasawarsa  mencicipi manisnya buah dari perjuangan dalam bisnis, terhitung sejak 10 juni 2015 lalu, Sandi memutuskan untuk mengundurkan diri dari segala aktifitas bisnisnya.

Kini Sandiaga Uno aktif sebagai kader dari partai gerindra pimpinan Prabowo Subianto. Selain aktif sebagai politisi, beliau masih aktif juga di KADIN sebagai WKU KADIN bidang UMKM.

Berbagai catatan pengalaman bangkit dari himpitan krisis dan perjalanan sukses nya  mendirikan gurita usaha seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisors seperti  akan menjadi modal  besar bagi sandi dalam mengarungi profesi barunya. ( Candra Mata )

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…