Kebijakan Larangan Ekspor Mineral Berdampak Positif

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 Desember 2016 - 08:45 WIB

Mineral-foto IST
Mineral-foto IST

INDUSTRY.co.id - Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai kebijakan tentang larangan ekspor mineral mentah mendorong sejumlah dampak positif sehingga patut dipertahankan.

Peneliti senior LPEM UI Uka Wikarya dalam diskusi di Jakarta, Kamis (15/12) seperti dikutip Antara, mengatakan bahwa kebijakan yang berlaku sejak Januari 2014 itu telah berhasil menurunkan praktik pertambangan ilegal, mendorong perkembangan industri pengolahan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi laju degradasi lingkungan.

Kebijakan larangan ekspor memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menata kembali praktik pertambangan yang berkesinambungan. Menurut dia, tidak saja mengutamakan jumlah produksi, tetapi juga nilai tambah dari mata rantai industri smelter yang memberikan efek ganda terhadap perekonomian, pelestarian lingkungan, dan masyarakat lokal.

Uka menuturkan bahwa larangkan ekspor mineral mentah, termasuk bauksit, memang bertujuan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional.

Sayangnya, lanjut dia, berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaganya, kebijakan tersebut masih belum sepenuhnya terimplimentasi dengan baik di sejumlah wilayah.

Berdasarkan hasil riset, di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, masih terlihat bukti adanya praktik pertambangan ilegal. Meski, menurut dia, kalangan birokrasi setempat tidak menemukan bukti otentiknya.

"Ilegal di sini bukan saja soal administrasinya, melainkan yang paling sederhananya adalah mencakup kriteria 'clean and clear' (C n C) dalam pertambangan," ujarnya.

Menurut dia, ada lima kriteria sebuah pertambangan bisa disebut ilegal atau tidak, yakni administrasi, finansial, keteknisan, kewilayahan, dan lingkungan.

Jika salah satu diabaikan, pertambangan tersebut telah memenuhi kriteria ilegal.

"Yang di Kalimantan Barat ini ditemukan ada perubahan bentang alam serta berubahnya variasi flora dan fauna. Ini artinya selama ini pertambangan tersebut masuk kategori ilegal meski mengantongi izin," katanya.

Temuan lain yang menarik dari hasil risetnya, lanjut Uka, adalah mengenai penyerapan tenaga kerja yang sama sekali tidak berkurang sejak larangan ekspor tersebut diberlakukan.

"Hingga Agustus 2014, tenaga kerja tambang tidak berkurang sama sekali. Ini artinya ada indikasi kuat bahwa walaupun sudah ada pelarangan ekspor, aktivutas penggalian masih ada," katanya.

Uka mengingatkan bahwa kebijakan larangan ekspor mineral mentah harus diikuti dengan implementasi program hilirisasi mineral secara komprehensif.

Pengembangan industri berbasis mineral itu, kata dia, juga membutuhkan dukungan pemerintah agar bisa berdampak lebih besar pada perekonomian.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…