Kadin: Daya Beli Menurun, Pertumbuhan Dunia Usaha Masih Stagnan

Oleh : Ridwan | Rabu, 28 Juni 2017 - 11:30 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai daya beli masyrakat yang turun sejak awal tahun ini akan terus berlanjut pada semester II tahun 2017. Halini terlihat dari belum bergairahnya daya beli masyarakat meski telah mendapatkan suntukan Tunjangan Hari Raya (THR) jelang lebaran. Alhasil, pertumbuhan dunia usaha masih stagnan.

"Stimulus THR kemarin hanya terasa pada sektor konsumsi saja. Namun, perlu digarisbawahi ementarbahwa pertumbuhannya juga tidak terlalu besar. Sementara itu, sektor komoditas dan sumber daya alam yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia masih belum bangkit," ungkap Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani di Jakarta (27/6/2017).

Rosan mencontohkan, industri makanan dan minuman (mamin) tahun lalu pertumbuhannnya bisa 50 persen, sekarang hanya 10-15 persen. "Masyarakat punya uangnya, tetapi mereka tidak belanja dengan agresif," terangnya.

Rosan memperkirakan, daya beli masyarakat belum akan bergairah pada semester kedua tahun ini. Hal tersebut dipengaruhi adanya sentimen berupa ketidakpastian dari sisi politik di Indonesia. "Investor yang akan tanam investasi masih mikir-mikir," imbuhnya.

Disisi lain, Rosan berharap daya beli masyarakat dapat terdorong oleh peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 yang saat ini tengah disusun oleh pemerintah. Namun, belanja pemerintah harus difokuskan kepada sektor produktif.

Selain itu, daya beli masyarakat pun diharapkan dapat terdongkrak dengan dibatalkannya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk pelangga berkapasitas 900 Volt Ampere (VA) dan tidak naiknya bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji pada bulan Juli hingga September.

"Masyarakat diharapkan dapat mengalokasikan dananya pada konsumsi lain seperti, pangan dan sandang," ucap Rosan.

Menurut Rosan kebijakan pemerintah sudah sangat bagus. "Tetapi kalau psikologis masyarakatnya menahan, apapun kebijakan pemerintah, mereka masih bisa saja menahan," pungkasnya.

Seperti diketahui, hingga kuartal I tahun 2017, tingkat konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 4,93 persen. Komponen tersebut memberikan kontribusi terbesar kepada pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 56,94 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2017 tercatat sebesar 5,01 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…