Pemerintah Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Dasar Listrik Pada 1 Juli 2017

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 Juni 2017 - 09:27 WIB

Listrik Ilustrasi
Listrik Ilustrasi

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Pemerintah melalui kementerian Energi Sunber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik subsidi.

Menurut Menteri ESDM Ignatius Jonan, sesuai arahan dari Presiden Jokowi bahwa tarif listrik per 1 Juli hingga 31 Desember 2017 tidak ada yang naik atau tetap seperti sekarang, bahkan menurut Jonan, dirinya minta PLN untuk lakukan efisiensi.

"Jadi tarif listriknya bisa turun, atau paling tidak dari 1 Juli hingga 31 Desember 2017 tidak ada tarif listrik yang naik," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan beberapa waktu lalu.

Tak adanya tarif listrik yang naik, artinya tarif listrik pelanggan non-subsidi juga tidak akan naik. Tarif yang dikenal dengan sebutan tariff adjustment tersebut tidak akan mengalami kenaikan pada 1 Juli hingga 31 Desember 2017.

Sementara, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sujatmiko mengatakan, tarif listrik pelanggan non subsidi, termasuk diantaranya rumah tangga 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA keatas, tarifnya tidak akan naik atau tetap sebesar Rp. 1.467 per kWh. Bahkan mungkin saja kedepan turun akibat perkembangan harga minyak, kurs, dan inflasi.

Selain itu, menurunya harga energi primer pembangkit dan efisiensi yang dilakukan PLN juga bisa jadi pemicu turunnya tarif. Pastinya, kita lihat perkembangannya kedepan. Yang jelas tidak boleh naik, demikian arahan Bapak Menteri (ESDM)," kata Sujatmiko.

Kedepan, tarif listrik diupayakan harus turun atau minimal tetap. Tidak naiknya tarif listrik ini, memberikan kepastian dan perlindungan kepada berbagai kelompok masyarakat.

Dengan penegasan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik per 1 Juli 2017 hingga 31 Desember 2017, maka berikut beberapa besaran tarif rata-rata untuk beberapa pelanggan.

- rumah tangga 450 VA, tetap sebesar Rp. 415 per kWh.

- rumah tangga 900 VA tidak mampu, tetap sebesar Rp. 586 per kWh.

- rumah tangga 900 VA mampu, tetap sebesar Rp. 1.352 per kWh.

- pelanggan non subsidi (tariff adjustment), tetap sebesar Rp. 1.467 per kWh.

Dari beberapa gambaran tarif tersebut dapat dilihat bahwa Pemerintah memberikan subsidi cukup besar yang pada APBN 2017 hanya dialokasikan sekitar Rp. 45 triliun. Apabila pelanggan rumah tangga mampu 900 VA tidak dicabut subsidinya sejak Januari 2017 lalu, maka akan ada potensi tambahan subsidi sekitar Rp. 22 trilun.

Padahal potensi tambahan subsidi tersebut lebih produktif jika dialokasikan untuk belanja yang langsung menyentuh masyarakat kurang mampu, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pembangunan daerah yang belum berkembang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…