Unilever Berencana Alihkan Anggaran Pemasaran Untuk Iklan Online

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 24 Juni 2017 - 12:22 WIB

Unilever (ist)
Unilever (ist)

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Perusahaan raksasa consumer goods, Unilever Plc berencana mengalihkan anggaran pemasaran kepada iklan online. Terkait itu, Unilever berharap laporan kinerja iklan penyedia platform iklan online tersebut bisa lebih mendalam dan terpercaya.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (24/6/2017), Hal tersebut diungkapkan Kepala Pemasaran Unilever Keith Weed setelah bertemu dengan perwakilan Twitter Inc. dan Snap Inc. dalam konferensi periklanan Cannes Lions di Prancis.  Ia mengatakan hal tersebut membuat perusahaan besar itu semakin jelas dalam arah strategi pemasarannya.

“Kami pun siap memberikan uang iklan lebih banyak dengan skema iklan online bila mereka memperbaiki standar pelaporannya,” ujarnya.

Dari sisi jangkauan dan popularitas iklan platform seperti, Google dan Facebook memang menarik bagi pemasaran perusahaan. Dua pemain besar iklan online itu telah menguasai 90% dari seluruh pertumbuhan iklan lewat dalam jaringan (daring) tersebut. Namun, masalah efektivitas pemasaran digital itu tengah mendapatkan sorotan tajam.

Direktur Pemasaran Procter & Gamble Co. Marc Pritchard mempertanyakan seberapa banyak iklan online yang dilihat oleh manusia yang sesungguhnya, bukan bot komputer. Hal itu akan menentukan kualitas data kinerja iklan platform tersebut.

Unilever yang berniat mengalihkan pemasarannya lewat iklan online itu pun mendesak reformasi dan meminta pendekatan yang lebih ketat mengenai berapa banyak iklan yang benar-benar dilihat oleh manusia nyata, sebelum klien iklan seperti perseroan harus ditagih biayanya.

Selain itu, Weed yang mewakili Unilever pun meminta verifikasi pihak ketiga memeriksa pelaporan kinerja dari platform iklan online seperti Google dan Facebook.

Di sisi lain, Unilever telah mengumumkan penurunan anggaran pemasaran lewat iklan sebesar 30% pada tahun ini. Hal itu adalah bagian dari tinjauan strategis seiring dengan tawaran akuisisi yang akan dilakukan Kraft Heinz Co.

Unilever pun berencana mengurangi separuh jumlah agen kreatif menjadi 1.500 dibandingkan dengan sebelumnya sebanyak 3.000.

Weed mengatakan, pihaknya telah menghabiskan ratusan juta dolar AS untuk biaya dan produksi tetapi, pada tahun ini Unilever akan melakukan perubahan langkah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.