BNI Manado Fokus Edukasi Masyarakat Gunakan Uang Elektronik

Oleh : Herry Barus | Jumat, 23 Juni 2017 - 05:39 WIB

Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni melepas nasabah BNI mudik menggunakan Kereta Premium dari Stasiun Pasar Senin. Dalam rangka Digital Mudik (Digimudik) BNI akan memberangkatkan 5.752 orang menggunakan Pesawat, Kereta
Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni melepas nasabah BNI mudik menggunakan Kereta Premium dari Stasiun Pasar Senin. Dalam rangka Digital Mudik (Digimudik) BNI akan memberangkatkan 5.752 orang menggunakan Pesawat, Kereta

INDUSTRY.co.id - Manado- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Manado fokus melakukan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan uang elektronik karena lebih aman dan memiliki berbagai keuntungan.

"Saat ini BNI memiliki produk uang elektronik dengan sebutan Tabcash yang sudah bisa dijadikan alat pembayaran baik di toko-toko maupun transportasi," kata CEO BNI Wilayah Manado Eko Setiawan di Manado, Kamis (22/6/2017)

Dia mengatakan BNI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi sehingga masyarakat tidak perlu membawa dana tunai yang banyak.

Juga, katanya, program ini mendukung Bank Indonesia (BI) dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Ia menjelaskan saat ini BNI terus tingkatkan jumlah merchen yang bisa menggunakan Tabcash sehingga penggunaannya tepat.

"Selain merchen juga dijadikan alat pembayaran transportasi darat maupun retribusi parkiran," jelasnya.

Jepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan GNNT telah dicanangkan oleh Bank Indonesia pada 14 Agustus 2014 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang bertransaksi nontunai dengan menggunakan instrumen nontunai (Less Cash Society/LCS) dalam kegiatan ekonominya.

"Berbagai manfaat dapat dirasakan dengan bertransaksi nontunai," kata Soekowardojo.

Pertama, katanya, kepraktisan bertransaksi dan keamanan dalam membawa instrumen non tunai dibandingkan dengan uang tunai.

Kedua, efisiensi biaya antara biaya produksi instrument nontunai dengan biaya pencetakan, peredaran serta pengelolaan uang tunai tunai.

Ketiga, pencatatan transaksi secara otomatis sehingga memudahkan dalam menghitung aktivitas ekonomi. Hal tersebut tentu dapat mencegah underground economy yang umumnya dilakukan dalam bentuk tunai.

Dan keempat, penggunaan alat pembayaran non tunai juga akan meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (velocity of money).(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…