Indonesia-Maladewa Perkuat Kerja Sama Pariwisata

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 22 Juni 2017 - 05:44 WIB

Menlu Retno Marsudi (Foto Istimewa)
Menlu Retno Marsudi (Foto Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Maladewa sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral khususnya di bidang pariwisata menyusul pertemuan bilateral antara Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Maladewa Mohamed Asim di Jakarta, Rabu (21/6/2017)

"Maladewa sangat terkenal dengan pariwisatanya dan Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata," kata Menlu Retno Marsudi setelah menerima kunjungan Menlu Maladewa di Kementerian Luar Negeri, Rabu.

Sama-sama menjadi negara kepulauan, Indonesia sepakat melanjutkan kerja sama di bidang pariwisata dengan Maladewa dan diharapkan kedua negara bisa saling berbagi pengalaman dalam pengembangan pariwisata dan strategi promosi pariwisata.

Maladewa yang menjadi salah satu tujuan wisata dunia mengembangkan hotel-hotelnya yang sebagian besar menggunakan furniture buatan Indonesia, kata Retno.

Selain itu, terdapat sekitar 1.400 WNI yang sebagian besar bekerja di sektor pariwisata di Maladewa.

Dalam pertemuan tersebut kedua menteri luar negeri juga mengutarakan komitmennya dalam konteks Persetujuan Paris untuk memerangi perubahan iklim karena sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Maladewa sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim yang bisa berdampak pada sektor pariwisata dan kelangsungan hidup warganya.

Statistik menunjukkan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Maladewa pada 2015 sebanyak 3.452 orang, sementara wisatawan Maladewa yang berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 1.907 orang pada tahun yang sama.

Kedua menlu juga membahas masalah konektivitas dan upaya pembangunan yang dilakukan oleh Maladewa untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya.

Dalam hal ini, Indonesia menawarkan kapasitasnya lewat PT DI dan PT PAL. Menlu Maladewa dijadwalkan akan mengunjungi PT DI untuk melihat kemungkinan kerja sama di bidang transportasi dan konektivitas bagi Maladewa.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Maladewa juga akan membahas kerja sama di bidang perikanan dan maritim dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Maladewa merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia dan tujuan ekspor produk industri Indonesia seperti bahan konstruksi, perlengkapan olah raga, parfum, pecah belah, produk makanan, dan barang kerajinan.

Sementara komoditas impor dari Maladewa ke Indonesia berupa ikan dan produk olahan ikan.

Pada 2016, volume perdagangan antara Indonesia dan Maladewa mencapai 39,3 juta dolar AS.

Sementara total nilai perdagangan kedua negara selama periode 2010-2016 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 12,21 persen per tahun.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia