Ini Alasan Mengapa Anggaran Subsidi Listrik Terus Naik

Oleh : Hariyanto | Minggu, 18 Juni 2017 - 12:02 WIB

Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Pemerintah dan DPR sepakat untuk menambah anggaran subsidi listrik dalam pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Sedianya dalam RAPBN 2018, anggaran subsidi listrik dipatok hingga Rp56,77 triliun. Angka ini naik Rp11,79 triliun dibandingkan tahun 2017. Di lain sisi, pemerintah telah mencabut subsidi pelanggan listrik 900 VA yang dianggap mampu.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, menjelaskan, subsidi listrik bakal naik dalam RAPBN 2018 lantaran adanya perubahan parameter harga minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP).

"Kalau ICP lebih tinggi kemungkinan nambah beban subsidi, kemudian kalau terjadi depresiasi rupiah juga nambah beban subsidi," jelas dia di Jakarta, Jumat (17/6/2017).

Namun begitu, saat ini penerima subsidi 900 VA golongan mampu sudah dicabut. Dari yang tadinya ada 23,2 juta pelanggan bersisa jadi 4,1 juta saja. Sehingga jika ditotal jumlah penerima subsidi menjadi 31 juta pelanggan saja dari 46,3 juta pelanggan.

"Memang sama kayak sekarang penerimanya dikurangi yang 900 VA tidak tepat sasaran, ditambah dengan 450 VA subsidi. Ini (jadi) basis hitung (RAPBN) 2018. Tapi dia (anggaran subsidi dalam RAPBN 2018) naik karena harga minyak naik, kedua depresiasi rupiah. Jadi hanya parameter saja," terangnya. (Hry/ Hid)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.