DPR Desak Tindak Tegas Korporasi Perusak Lingkungan

Oleh : Irvan AF | Selasa, 13 Juni 2017 - 14:52 WIB

Ilustrasi perambahan hutan untuk kebun sawit. (Bay Ismoyo/AFP)
Ilustrasi perambahan hutan untuk kebun sawit. (Bay Ismoyo/AFP)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Hadi Mulyadi menginginkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat menindak tegas para korporasi perusak lingkungan di berbagai daerah untuk memberikan efek jera.

Hadi Mulyadi dalam rilis di Jakarta, Selasa (13/6/2017), menyebutkan, Komisi VII meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus memberikan sanksi hukum yang lebih tegas kepada sejumlah perusahaan terkait dengan persoalan pencemaran dan lingkungan hidup.

Selain itu, ujar dia, KLHK juga diminta untuk memberikan data perinci terkait dengan potensi lahan yang bisa dimanfaatkan dalam rangka menyukseskan program redistribusi aset dan reforma agraria serta program perhutanan sosial, termasuk di wilayah Perhutani.

Komisi VII DPR RI, lanjutnya, juga berencana membentuk Panitia Kerja Penegakan Hukum Lingkungan Hidup.

Sebelumnya, pengamat sektor kelautan dan perikanan Abdul Halim mengingatkan pemerintah dapat benar-benar membenahi aspek lingkungan hidup yang selama ini masih dinilai tidak memadai bagi sejumlah perusahaan perikanan di Tanah Air.

"Inilah pekerjaan rumah yang sangat serius dan harus diselesaikan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dan KLHK," katanya.

Abdul Halim yang juga Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan menyatakan hal tersebut terkait dengan Peringatan Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni.

Ia mengingatkan bahwa sejumlah perusahaan perikanan juga telah mendapatkan predikat "merah" dalam acara penilaian pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh KLHK.

Untuk itu, baik KKP maupun KLHK, menurut dia, mesti bekerja sama guna memperbaiki kinerja perusahaan perikanan tersebut sehingga ke depan ada perbaikan lingkungan pesisir.

Selain itu, Abdul Halim juga mengingatkan pentingnya untuk segera mengantisipasi penggantian alat tangkap yang lebih ramah lingkungan agar ekosistem laut lestari dan masyarakat perikanan skala kecil bisa memanfaatkan sumber daya laut guna menunjang keberlangsungan hidup mereka.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…