Kebakaran Tungku Pengolahan Nafta Tak Berdampak Pada Produksi Chandra Asri
Oleh : Hariyanto | Selasa, 13 Juni 2017 - 14:40 WIB
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
INDUSTRY.co.id , Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyatakan, kebakaran yang terjadi di salah satu tungku pengolahan nafta tidak akan berdampak signifikan terhadap pasokan produk ke klien.
"Kapasitas sementara memang tidak maksimal, tapi pasokan masih aman. Ada cadangan juga dan perusahaan masih menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut," kata Vice President Corporate Relation Chandra Asri Petrochemical, Suhat Miyarso di Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Menurut Sahat, perseroan memiliki 9 tungku pengolahan nafta berkapasitas 860.000 ton per tahun, sehingga satu kebakaran tidak akan berdampak signifikan terhadap keseluruhan kinerja pabrik.
"Masih ada cadangan bahan baku maupun produk turunan untuk diolah di 8 pengolah nafta yang dimiliki. Di fasilitas itu, nafta diolah menjadi olefin, yang kemudian diolah lagi menjadi resin plastik, seperti polipropilena (PP) dan polietilena (PE)," paparnya.
Kebakaran di pabrik Cilegon, Banten terjadi pada Sabtu kemarin (10/6/2017) sekitar pukul 17.15 WIB. Lokasi kebakaran tepatnya di plant furnace101. TPIA tengah menjalankan sejumlah proyek dengan total investasi US$6 miliar hingga 2021.
"Sebenarnya, kami menargetkan merampungkan proyeknya pada 2026, namun Kementerian Perindustrian meminta selesai pada 2021," ujar Suhat.
Suhat menambahkan, pihaknya menginvestasikan dana US$1,9miliar untuk proyek tahap satu, yakni pengolahan etilena.
"Selain itu, akan ada penambahan kapasitas butadiena sebanyak 37%, PP 400.000 ton per tahun, dan pabrik olefin (naphta craker) berkapasitas 1 juta ton per tahun," tutur Suhat.
Komentar Berita