Belanja Negara 2018 Bisa Capai Rp2.349 Triliun

Oleh : Herry Barus | Selasa, 13 Juni 2017 - 09:25 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan belanja negara dalam RAPBN 2018 mencapai kisaran Rp2.204 triliun-Rp2.349 triliun, dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian domestik maupun global.

"Outlook APBN 2018 diperkirakan belanja negara mencapai Rp2.204 triliun-Rp2.349 triliun," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI DPR membahas asumsi dasar tahun anggaran 2018 di Jakarta, Senin (12/6/2017)

Sri Mulyani juga menyampaikan rasio penerimaan perpajakan (tax ratio) dalam RAPBN 2018 diproyeksikan mencapai kisaran 11 persen-12 persen terhadap PDB serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 1,8 persen-2 persen terhadap PDB.

Dengan demikian, pendapatan dari sektor perpajakan apabila ditambah dari PNBP plus penerimaan hibah sekitar 0,05 persen-0,07 persen terhadap PDB, maka total penerimaan negara diperkirakan mencapai 12,9 persen-14,1 persen terhadap PDB.

Selain itu, kata Sri Mulyani, belanja pemerintah pusat diperkirakan mencapai kisaran 5,6 persen-5,9 persen terhadap PDB, yang menjadi pagu belanja terbesar dibandingkan pagu dalam periode tahun anggaran 2016 dan 2017.

"Dengan belanja total mencapai 15,1 persen-16 persen terhadap PDB, sedangkan pendapatan negara 12,9 persen-14,1 persen terhadap PDB, maka defisit anggaran diproyeksikan mencapai 1,9 persen-2,3 persen dari PDB," ujar mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.

Dengan defisit anggaran mencapai 1,9 persen-2,3 persen terhadap PDB, maka neraca keseimbangan primer akan dijaga pada kisaran Rp50 triliun-Rp99 triliun atau kisaran minus 0,6 persen-0,4 persen terhadap PDB.

Untuk pembiayaan defisit tersebut, tambah Sri Mulyani, pemerintah akan melakukan penerbitan surat berharga negara (SBN) sebanyak 2,7 persen-tiga persen terhadap PDB dan pinjaman pada kisaran 0,3 persen-0,5 persen terhadap PDB.

Pengeluaran pembiayaan juga dilakukan untuk amortisasi 0,5 persen-0,7 persen terhadap PDB serta Penyertaan Modal Negara untuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan investasi lainnya 0,2 persen-0,4 persen terhadap PDB.

"Semua itu dilakukan dengan menjaga postur rasio utang dari PDB, yaitu sebesar 27 persen-29 persen terhadap PDB," ujar Sri Mulyani.

Seluruh perkiraan postur RAPBN 2018 tersebut disusun melalui asumsi dasar makro antara lain pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,4 persen-6,1 persen, inflasi sebesar 2,5 persen-4,5 persen, nilai tukar Rp13.500 per dolar AS-Rp13.800 per dolar AS serta suku bunga SPN 4,8 persen-5,6 persen.

Kemudian, harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada kisaran 45 dolar AS-60 dolar AS per barel serta lifting migas 1.965 ribu-2.050 ribu barel per hari, dengan rincian lifting minyak bumi 771 ribu-815 ribu barel per hari dan gas bumi 1.194 ribu-1.235 ribu barel setara minyak per hari.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…